Yang memiliki peran menentukan dalam keluarga memang ibu dan bapak. Namun diantara keduanya pastilah ada salah seorang yang paling penting dan sangat menentukan perannya. Dalam Islam ibulah yang dipandang lebih besar jasanya dalam mengasuh dan mendidik anak. Oleh karena itu, seorang ibu menduduki nomor satu untuk memperoleh penghormatan dan kebaktian dari anak-anaknya. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits :
Abu
Hurairah ra. Menuturkan ada seorang lelaki menghadap Nabi Muhammad saw. Lalu ia
bertanya, “ Ya Rasulullah, siapakah dari keluargaku yang paling berhak dengan
kebaktianku? “
Nabi Muhammad saw. Menjawab, “Ibumu.”
“Kemudian
siapa?”
“
Ibumu.”
“
Setelah itu siapa? “
“
Ibumu.”
“
Dan siapa lagi? “
“
Bapakmu. “ (HR. Muslim).
Hadits tersebut di atas menjelaskan, bahwa kedudukan
seorang ibu di mata anak lebih utama dibanding seorang bapak. Meskipun
demikian, kita tidak boleh meremehkan bapak.
Kalau kita merenungkan, peran ibu memang lebih dominan
dalam kehidupan kita dibandingkan dengan peran bapak. Jasa seorang ibu dalam
memelihara dan memberi bimbingan kepada seorang anak lebih besar dari jasa
seorang bapak. Betapa tidak, seorang ibu sudah harus berjuang keras demi masa
depan anaknya sejak ia mengandung.
Selain merawat dan membimbing anaknya, ibu juga disibukkan
dengan urusan rumah tangga. Seluruh tugas tersebut tidak hanya memerlukan
tenaga, namun juga menguras pikiran dan perasaan.
Sedemikian berat tugas seorang ibu, tidaklah mengherankan
jika Allah SWT memberinya pahala yang besar selain itu Allah juga meninggikan
kedudukan seorang ibu dibandingkan dengan seorang bapak.
Dengan demikian, tanggung jawab seorang ibu jauh lebih
besar dibandingkan dengan seorang bapak. Jadi sudah sewajarnya jika seorang ibu
memperoleh penghormatan yang lebih besar dari anak-anaknya dibandingkan dengan
penghormatan yang diperoleh seorang bapak.
* Mengutip dari buku " Ridho Allah tergantung Ridho Orang Tua ", karya Syamsul Rijal Hamid, Penerbit Cahaya Islam.
0 komentar:
Posting Komentar